Posted in

Mengapa Bendera Nepal Tidak Persegi Panjang? Ini Alasannya

Di antara 195 negara berdaulat di dunia, Nepal berdiri sebagai pengecualian yang mencolok dalam hal simbol nasionalnya. Bendera nasional Nepal adalah satu-satunya di dunia yang tidak berbentuk persegi panjang atau persegi, melainkan terdiri dari dua panji segitiga yang bertumpuk. Keunikan bentuk ini bukan sekadar estetika, melainkan sarat akan sejarah, budaya, dan makna filosofis yang mendalam bagi rakyat Nepal.

Baca Juga : KBRI Canberra Imbau WNI Di Australia Waspada Di Tengah Gelombang Demonstrasi Massa

Bentuk Unik yang Sarat Makna

Bendera Nepal secara resmi diadopsi pada tanggal 16 Desember 1962, bertepatan dengan pengesahan konstitusi baru negara tersebut. Desainnya menggabungkan dua panji yang sebelumnya digunakan oleh dua cabang Dinasti Rana, yaitu keluarga Chandel dan keluarga Thakuri, yang merupakan bagian dari Kerajaan Nepal. Panji atas menampilkan simbol bulan sabit dan bintang berujung delapan, sementara panji bawah dihiasi dengan gambar matahari berujung dua belas. Kedua simbol benda langit ini, bulan dan matahari, bukan hanya representasi geografis pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi, tetapi juga melambangkan harapan Nepal untuk abadi seperti benda-benda langit tersebut.

Secara filosofis, panji atas dan bawah juga diinterpretasikan sebagai representasi dari dua agama utama di Nepal, Hindu dan Buddha, yang hidup berdampingan secara harmonis. Selain itu, bentuk segitiga ganda ini diyakini melambangkan puncak-puncak Gunung Himalaya, termasuk Gunung Everest, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas geografis dan spiritual Nepal. Beberapa penafsiran lain menyebut bahwa dua segitiga ini mewakili perdamaian dan kerja keras, atau bahkan dua dinasti yang berbeda yang pernah berkuasa di Nepal.

Warna-warna yang digunakan pada bendera juga memiliki makna khusus. Warna dasar bendera adalah merah padam (merah tua atau crimson red), warna nasional Nepal yang melambangkan keberanian dan semangat perjuangan rakyat Nepal. Warna ini juga umum digunakan dalam berbagai ornamen dan upacara tradisional Nepal. Garis tepi biru yang mengelilingi seluruh bendera melambangkan perdamaian dan harmoni.

Asal-usul Bentuk yang Tak Lazim

Asal-usul bentuk non-persegi panjang bendera Nepal dapat ditelusuri kembali ke tradisi vexillologi (ilmu tentang bendera) Hindu yang kuno. Dalam tradisi ini, bendera segitiga sering digunakan oleh berbagai kerajaan dan penguasa di Asia Selatan. Dua segitiga yang membentuk bendera Nepal saat ini sebenarnya adalah gabungan dari dua panji individu yang telah digunakan selama berabad-abad sebelum akhirnya disatukan.

Sebelum tahun 1962, panji-panji ini sudah digunakan secara terpisah, dan pada abad ke-19, Raja Prithvi Narayan Shah, pendiri Nepal modern, dilaporkan telah menggunakan bendera yang menyerupai desain saat ini. Pada masa itu, simbol bulan dan matahari pada bendera juga diinterpretasikan sebagai representasi keluarga kerajaan yang berkuasa. Bulan melambangkan keluarga kerajaan Nepal, sementara matahari melambangkan klan Rana yang berkuasa sebagai perdana menteri turun-temurun.

Ketika Nepal beralih dari monarki absolut ke sistem konstitusional, simbol-simbol ini tetap dipertahankan, namun maknanya diperluas untuk mencakup seluruh bangsa dan aspirasinya. Konstitusi Nepal bahkan secara khusus mengatur dimensi dan bentuk bendera ini, menjadikannya salah satu bendera dengan spesifikasi paling detail di dunia. Aturan konstruksi geometris yang rumit memastikan bahwa rasio dan proporsi bendera selalu konsisten.

Perbandingan dengan Bendera Lain dan Persepsi Internasional

Keunikan bendera Nepal seringkali menjadi topik perbincangan dan rasa ingin tahu di kancah internasional. Sementara sebagian besar negara mengadopsi bentuk persegi panjang atau persegi untuk alasan kepraktisan dan keseragaman standar internasional, Nepal dengan bangga mempertahankan desain tradisionalnya. Bentuk yang tidak lazim ini seringkali menimbulkan tantangan dalam produksi massal atau tampilan digital, namun bagi rakyat Nepal, hal ini adalah simbol kebanggaan dan identitas yang tak tergantikan.

Sebagai negara yang terletak di jantung Himalaya, Nepal memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan yang terisolasi dan tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing. Kemandirian ini tercermin dalam bendera mereka, yang tidak terpengaruh oleh standar desain bendera Barat yang banyak diadopsi oleh negara-negara lain setelah era kolonialisme. Bendera Nepal adalah manifestasi visual dari kedaulatan, sejarah yang kaya, dan budaya yang unik.

Meskipun ada beberapa bendera sub-nasional atau non-nasional yang juga tidak berbentuk persegi panjang, seperti bendera Ohio di Amerika Serikat yang berbentuk pennant, bendera nasional Nepal adalah satu-satunya yang secara resmi diakui sebagai non-persegi panjang di tingkat global. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu simbol nasional paling menarik dan berkesan di dunia.

Singkatnya, bendera Nepal bukan sekadar selembar kain berwarna. Ia adalah narasi visual yang kaya akan sejarah, keyakinan spiritual, aspirasi nasional, dan identitas geografis. Bentuknya yang tidak konvensional adalah cerminan dari perjalanan panjang sebuah bangsa yang berani mempertahankan keunikan dan warisan budayanya di tengah arus globalisasi.