Daftar Isi
Katarak, kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, terutama pada populasi lanjut usia. Kondisi ini seringkali menimbulkan pertanyaan mendasar bagi penderitanya: apakah katarak dapat disembuhkan sepenuhnya? Realitas medis menunjukkan bahwa katarak tidak dapat disembuhkan dengan sendirinya atau melalui pengobatan non-bedah. Satu-satunya cara efektif untuk mengatasi katarak dan mengembalikan penglihatan adalah melalui prosedur operasi.
Mengenal Katarak: Penyebab dan Gejala
Katarak terjadi ketika lensa alami di dalam mata, yang seharusnya bening, menjadi keruh. Lensa ini berfungsi memfokuskan cahaya ke retina, sehingga ketika keruh, penglihatan menjadi buram dan terganggu. Proses kekeruhan lensa ini umumnya berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia, dimulai sekitar usia 40 tahun dan menjadi lebih umum setelah usia 60 tahun. Namun, mata katarak juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti cedera mata, penyakit tertentu (misalnya diabetes), penggunaan obat-obatan steroid jangka panjang, paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan tanpa perlindungan mata, atau bahkan bisa bersifat kongenital (bawaan sejak lahir).
Gejala katarak bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal, mungkin tidak ada gejala yang jelas. Namun, seiring waktu, penderita akan mulai merasakan penglihatan yang kabur atau berasap, seperti melihat melalui jendela yang beruap. Gejala lain yang umum meliputi:
- Penglihatan ganda pada satu mata.
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya atau silau, terutama saat mengemudi di malam hari.
- Kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup.
- Perubahan warna yang terlihat memudar atau kekuningan.
- Kebutuhan akan pencahayaan yang lebih terang untuk membaca atau melakukan aktivitas lain.
- Seringnya perubahan resep kacamata atau lensa kontak.
Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan total. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter mata jika mengalami gejala-gejala ini agar dapat didiagnosis dan ditangani dengan tepat.
Mitos dan Fakta Pengobatan Non-Bedah
Banyak penderita katarak berharap ada solusi non-bedah untuk mengembalikan kejernihan lensa mata mereka. Namun, hingga saat ini, tidak ada obat-obatan, tetes mata, suplemen, atau metode alternatif, termasuk penggunaan herbal seperti bunga kitolod atau daun kitolod, yang terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan katarak atau mengembalikan kejernihan lensa yang sudah keruh. Klaim mengenai khasiat bunga kitolod dalam mengobati katarak mata telah dibantah dan dikategorikan sebagai hoaks. Penggunaan bahan-bahan non-medis pada mata justru berisiko menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan kerusakan mata yang lebih parah.
Beberapa tetes mata mungkin diresepkan untuk mengurangi gejala awal mata katarak atau untuk memperlambat progresinya, namun tetes mata ini tidak dapat menghilangkan kekeruhan lensa. Demikian pula, perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan kaya antioksidan, menghindari merokok, dan melindungi mata dari sinar UV dapat membantu memperlambat perkembangan katarak, tetapi tidak dapat menyembuhkannya.
Operasi Katarak: Satu-satunya Solusi Efektif
Operasi katarak adalah prosedur medis yang sangat umum dan aman, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengembalikan penglihatan. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa intraokular (IOL) buatan yang bening. Ada beberapa teknik operasi katarak, yang paling umum adalah fakoemulsifikasi.
Kapan Operasi Katarak Diperlukan?
Keputusan untuk menjalani operasi mata katarak tidak selalu didasarkan pada tingkat keparahan katarak semata, melainkan lebih pada seberapa besar katarak mata memengaruhi kualitas hidup dan kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Operasi biasanya direkomendasikan ketika katarak mulai mengganggu penglihatan secara signifikan, sehingga menghambat aktivitas seperti membaca, mengemudi, bekerja, atau menikmati hobi. Dokter mata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan waktu yang tepat untuk operasi, mempertimbangkan kondisi kesehatan umum pasien dan kebutuhan visual mereka.
Prosedur Operasi dan Pemulihan
Operasi katarak umumnya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan, artinya pasien bisa pulang pada hari yang sama. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit per mata, dilakukan dengan anestesi lokal sehingga pasien tetap sadar tetapi tidak merasakan sakit.
Tahapan umum operasi fakoemulsifikasi meliputi:
- Persiapan: Mata pasien dibersihkan dan diberi tetes mata untuk melebarkan pupil.
- Anestesi: Anestesi lokal diberikan dalam bentuk tetes mata atau suntikan di sekitar mata.
- Insisi: Dokter membuat sayatan kecil pada kornea.
- Fakoemulsifikasi: Sebuah alat kecil dimasukkan melalui sayatan untuk memancarkan gelombang ultrasonik yang memecah lensa yang keruh menjadi fragmen-fragmen kecil.
- Aspirasi: Fragmen lensa yang telah dipecah kemudian dihisap keluar dari mata.
- Implantasi IOL: Lensa intraokular buatan yang bening dimasukkan dan diposisikan di tempat lensa alami sebelumnya.
- Penutupan: Sayatan kecil biasanya tidak memerlukan jahitan dan akan menutup dengan sendirinya.
Setelah operasi, pasien akan diberikan penutup mata untuk melindungi mata yang baru dioperasi. Proses pemulihan biasanya cepat, dengan sebagian besar pasien merasakan peningkatan penglihatan dalam beberapa hari. Namun, penglihatan mungkin masih sedikit kabur pada awalnya dan membutuhkan beberapa minggu untuk mencapai kejernihan maksimal. Pasien akan diberikan tetes mata untuk mencegah infeksi dan mengontrol peradangan, serta diinstruksikan untuk menghindari aktivitas berat, membungkuk, atau menggosok mata selama masa pemulihan. Kontrol rutin pasca operasi sangat penting untuk memantau proses penyembuhan.
Risiko dan Komplikasi
Meskipun operasi katarak sangat aman, seperti prosedur bedah lainnya, ada risiko komplikasi, meskipun jarang terjadi. Komplikasi yang mungkin timbul meliputi:
- Infeksi.
- Perdarahan.
- Peradangan.
- Pembengkakan retina.
- Peningkatan tekanan intraokular (glaucoma sekunder).
- Dislokasi lensa intraokular.
- Ablasi retina (lepasnya retina).
- Kekeruhan kapsul posterior (PCO), yang kadang disebut “katarak sekunder,” di mana kapsul di belakang lensa buatan menjadi keruh. Kondisi ini dapat diatasi dengan prosedur laser yang cepat dan tanpa rasa sakit.
Penting untuk mendiskusikan semua potensi risiko dengan dokter mata sebelum operasi.
![]()
Baca Juga : Operasi Mata Katarak Di KMN EyeCare Harga Terjangkau
Pencegahan dan Masa Depan
Meskipun katarak tidak dapat sepenuhnya dicegah, beberapa langkah dapat membantu memperlambat perkembangannya:
- Melindungi mata dari sinar UV dengan memakai kacamata hitam yang menghalangi 100% sinar UVA dan UVB.
- Berhenti merokok, karena merokok meningkatkan risiko katarak.
- Mengelola kondisi kesehatan seperti diabetes dengan baik.
- Mengonsumsi makanan sehat kaya antioksidan.
- Melakukan pemeriksaan mata rutin, terutama setelah usia 40 tahun.
Dengan kemajuan teknologi medis, operasi katarak semakin canggih dan aman, memberikan harapan baru bagi jutaan orang untuk kembali mendapatkan penglihatan yang jelas dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala katarak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata profesional untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
