Posted in

Lirik Lagu Bukan Dia Tapi Aku – Penyanyi Judika

Lagu “Bukan Dia Tapi Aku” yang dipopulerkan oleh Judika Sihotang, atau lebih dikenal dengan Judika, telah menjadi salah satu karya monumental dalam industri musik Indonesia. Sejak perilisannya, lagu ini tidak hanya dikenal karena melodi balada rock yang kuat, tetapi juga karena liriknya yang mendalam dan menyentuh hati, menggambarkan sebuah kisah perpisahan yang penuh keikhlasan namun sarat akan kepedihan. Lagu ini secara konsisten menempati posisi penting di hati para penggemar musik, bahkan bertahun-tahun setelah dirilis.

Karya ini kerap diidentifikasi sebagai salah satu lagu ikonik Judika yang berhasil mengukuhkan posisinya sebagai vokalis pria dengan karakter suara serak khas yang emosional. Lirik “Bukan Dia Tapi Aku” secara gamblang menceritakan dilema seseorang yang harus merelakan kekasihnya pergi bersama orang lain, meskipun ia telah berulang kali disakiti. Ini adalah kisah tentang pengorbanan, penerimaan, dan beratnya ikhlas ketika cinta harus berujung pada perpisahan yang menyakitkan.

Lirik Lagu Bukan Dia Tapi Aku – Penyanyi Judika

Berulang kali kau menyakiti
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti

[*]
Ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik

[**]
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

Back to [*][**]

Cintaku lebih besar darinya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku

Begitu burukkah ini
Hingga ku harus mengalah

Back to [**]

Cintaku cintaku
Lebih besar dari benciku lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia jangan dia
Jangan dia jangan dia cukup aku

Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia

Makna Lirik yang Menyayat Hati

Lirik lagu “Bukan Dia Tapi Aku” ditulis dengan gaya puitis yang lugas, mampu menyampaikan emosi yang kompleks secara efektif. Bait pertama, “Berulang kali kau menyakiti, Berulang kali kau khianati, Sakit ini sungguh menyakiti, Namun ku tetap mencintaimu,” langsung membuka narasi tentang hubungan yang penuh cobaan. Pengulangan frasa “berulang kali” mempertegas penderitaan yang telah dialami oleh narator, namun di sisi lain, juga menunjukkan ketulusan cintanya yang tak tergoyahkan.

Inti dari lagu ini terletak pada pengakuan pahit bahwa sang kekasih lebih memilih orang lain. Frasa “Bukan dia tapi aku” menjadi kunci utama yang menggambarkan posisi narator sebagai pihak yang tersisih, namun tetap berbesar hati untuk menerima kenyataan. Lirik-lirik seperti “Beratnya untukku melepaskanmu, Beratnya untukku merelakanmu, Kau pilih dia, Bukan aku,” secara eksplisit menggambarkan perjuangan batin yang luar biasa dalam proses melepaskan seseorang yang masih dicintai.

Lebih jauh, lagu ini juga menyoroti ironi dalam cinta. Meskipun narator telah memberikan segalanya dan menerima segala kekurangan pasangannya, pada akhirnya ia tetap harus kalah dari orang lain. “Mengapa kau memilih dia, Padahal ku tlah berikan semua, Semua yang ada padaku, Walaupun kau tak pernah mengerti,” adalah cerminan dari kekecewaan dan pertanyaan tanpa jawaban yang seringkali muncul dalam sebuah perpisahan.

Struktur Musik dan Chord Gitar

Dari segi musikalitas, “Bukan Dia Tapi Aku” dikenal dengan aransemen yang kuat dan melodi yang mudah diingat. Lagu ini sering dimainkan dalam kunci dasar seperti G, yang membuatnya relatif mudah untuk dimainkan oleh para gitaris. Struktur chord yang umum digunakan melibatkan progresi seperti G, C, D, Em, Am, dan Bm, yang memberikan nuansa balada rock yang melankolis namun tetap energik.

Sebagai contoh, intro lagu seringkali dimulai dengan G, C, D, G. Kemudian, verse pertama akan mengikuti progresi serupa:
(G)Berulang kali kau me(C)nyakiti
(D)Berulang kali kau khi(G)anati
(Em)Sakit ini sungguh me(Am)nyakiti
(D)Namun ku tetap mencin(G)taimu

Bagian chorus, yang menjadi puncak emosional lagu, juga memanfaatkan chord-chord tersebut untuk membangun intensitas. Keberadaan chord yang bervariasi namun harmonis ini mendukung ekspresi vokal Judika yang penuh penghayatan, memungkinkan setiap nada dan lirik tersampaikan dengan maksimal kepada pendengar.

Banyak platform musik dan situs chord gitar seperti ChordTela.com, Malaykord.com, dan Tribun Wow menyediakan kunci gitar dan lirik lagu ini, menunjukkan popularitasnya di kalangan musisi amatir maupun profesional yang ingin membawakan ulang atau sekadar berlatih. Hal ini juga membuktikan bahwa lagu ini tidak hanya populer di telinga, tetapi juga di kalangan praktisi musik.

Popularitas dan Dampak Budaya

Sejak dirilis, “Bukan Dia Tapi Aku” telah menjadi lagu wajib di berbagai acara, mulai dari konser musik, festival, hingga acara-acara karaoke. Video lirik resmi lagu ini di YouTube telah ditonton jutaan kali, dan berbagai versi karaoke serta cover juga tersebar luas, menandakan daya tarik yang abadi. Kehadiran lagu ini di platform streaming musik seperti Spotify juga menunjukkan bahwa “Bukan Dia Tapi Aku” tetap relevan dan banyak didengarkan oleh generasi sekarang.

Dampak lagu ini meluas hingga ke ranah emosional pendengar. Banyak yang merasa terhubung dengan liriknya yang jujur tentang patah hati dan keikhlasan. Lagu ini seringkali menjadi “soundtrack” bagi mereka yang sedang mengalami perpisahan atau kesulitan dalam hubungan asmara. Kemampuan Judika dalam menyampaikan emosi melalui vokalnya yang powerful membuat setiap kata dalam lagu ini terasa begitu nyata dan menyentuh.

“Bukan Dia Tapi Aku” bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah narasi universal tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan. Keberadaannya dalam diskografi Judika dan industri musik Indonesia secara keseluruhan adalah bukti bahwa sebuah karya yang tulus dan jujur dalam menyampaikan emosi akan selalu menemukan tempat di hati para pendengarnya, melampaui batas waktu dan tren musikal. Lagu ini terus menjadi pengingat akan kekuatan musik dalam merangkum pengalaman manusia yang paling mendalam.

Lihat Lirik Lagu Lainnya

Leave a Reply