Posted in

Perawatan Pasca Operasi Katarak: Kapan Mata Boleh Terkena Air Kembali?

Operasi katarak merupakan salah satu prosedur bedah mata yang paling umum dan efektif untuk mengembalikan penglihatan yang kabur akibat lensa mata yang keruh. Namun, keberhasilan operasi tidak hanya ditentukan oleh prosedur itu sendiri, melainkan juga oleh kepatuhan pasien terhadap instruksi perawatan pasca operasi. Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan pasien adalah mengenai kapan mata yang baru dioperasi boleh terkena air kembali.

Katarak adalah kondisi medis yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh, menghalangi cahaya masuk ke retina, dan pada akhirnya menyebabkan gangguan penglihatan. Gejala yang umum terjadi antara lain penglihatan kabur atau buram seolah melihat melalui jendela berkabut, sensitivitas terhadap cahaya, kesulitan melihat di malam hari, dan warna tampak pudar. Pada tahap awal, katarak mungkin tidak terlalu mengganggu, namun seiring waktu, kondisi ini dapat memburuk dan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Operasi menjadi satu-satunya cara efektif untuk mengatasi katarak, di mana lensa mata yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa intraokular (IOL) buatan. Prosedur yang paling umum digunakan saat ini adalah fakoemulsifikasi, yang melibatkan penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memecah katarak menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian dihisap keluar.

Fase Kritis Pasca Operasi: Menjaga Mata Tetap Kering

Masa pemulihan setelah operasi katarak sangat krusial, terutama dalam beberapa hari hingga minggu pertama. Salah satu pantangan utama yang harus dipatuhi pasien adalah menghindari mata terkena air. Umumnya, pasien disarankan untuk tidak membiarkan mata yang baru dioperasi terkena air setidaknya selama satu minggu. Beberapa dokter bahkan menyarankan untuk menunda paparan air langsung hingga dua minggu. Periode ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.

Mengapa air menjadi pantangan? Air, terutama air keran atau air yang tidak steril, mengandung berbagai mikroorganisme dan bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi pada mata yang sedang dalam proses penyembuhan. Setelah operasi, terdapat luka kecil pada mata yang menjadi jalur masuk bagi patogen ini. Infeksi pasca operasi dapat menyebabkan peradangan serius, memperlambat proses penyembuhan, dan bahkan berpotensi merusak penglihatan secara permanen. Oleh karena itu, menjaga mata tetap kering dan steril adalah prioritas utama.

Aktivitas yang Harus Dihindari dan Cara Mandi yang Aman

Selama periode pantangan ini, ada beberapa aktivitas yang melibatkan air yang harus dihindari secara ketat:

  1. Mencuci Rambut: Pasien tidak disarankan mencuci rambut dengan cara biasa di bawah pancuran. Air sabun atau sampo dapat mengalir ke mata dan menyebabkan iritasi atau infeksi. Sebagai alternatif, pasien bisa mencuci rambut dengan kepala dimiringkan ke belakang atau meminta bantuan orang lain untuk mencuci rambut di salon dengan posisi terlentang.
  2. Mandi: Mandi di bawah pancuran atau berendam di bak mandi juga harus dilakukan dengan hati-hati. Disarankan untuk mandi dengan menyeka tubuh menggunakan spons atau kain lap basah, sambil memastikan tidak ada air yang masuk ke mata. Penggunaan pelindung mata atau kacamata renang saat mandi juga dapat menjadi pilihan untuk meminimalkan risiko.
  3. Beraktivitas di Air: Berenang di kolam renang, danau, atau laut sama sekali tidak diperbolehkan selama masa pemulihan awal. Klorin dalam kolam renang dapat mengiritasi mata, sementara air di danau atau laut mengandung bakteri yang lebih banyak.
  4. Mencuci Muka: Mencuci muka secara langsung dengan air juga harus dihindari. Pasien dapat membersihkan area wajah di sekitar mata dengan hati-hati menggunakan kain lembap, tanpa menyentuh area mata yang dioperasi.

Selain air, pasien juga harus menghindari paparan debu, kotoran, asap, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi mata. Gesekan atau tekanan pada mata juga harus dihindari. Jangan menggosok mata, menekan mata, atau tidur dengan posisi menekan mata yang dioperasi.

Baca Juga : Rekomendasi Alamat Lengkap Puskesmas Candilama

Proses Pemulihan dan Tanda-tanda Bahaya

Meskipun penglihatan mungkin akan membaik dalam beberapa hari setelah operasi, proses pemulihan penuh dapat memakan waktu beberapa minggu hingga satu bulan, bahkan ada yang membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk stabil sepenuhnya. Pada minggu pertama, penglihatan mungkin masih sedikit kabur atau terdapat silau, namun ini adalah hal yang normal. Pasien akan merasakan peningkatan kualitas penglihatan, seperti warna yang tampak lebih cerah dan tajam.

Selama masa pemulihan, pasien akan diberikan tetes mata antibiotik dan anti-inflamasi yang harus digunakan sesuai resep dokter untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan. Penting untuk menggunakan tetes mata ini secara teratur dan tidak menghentikannya tanpa instruksi dokter.

Meskipun komplikasi jarang terjadi, pasien harus mewaspadai tanda-tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera, seperti:

  • Nyeri mata yang parah dan tidak mereda.
  • Penurunan penglihatan yang tiba-tiba atau signifikan.
  • Mata merah parah atau bengkak.
  • Keluarnya cairan dari mata.
  • Melihat kilatan cahaya, bintik-bintik hitam, atau “tirai” yang menghalangi penglihatan, yang bisa menjadi tanda ablasi retina.

Jika mengalami salah satu gejala ini, pasien harus segera menghubungi dokter mata atau rumah sakit.

Aktivitas yang Boleh Dilakukan dan Rekomendasi Umum

Di sisi lain, ada beberapa aktivitas yang umumnya aman dilakukan setelah operasi katarak, asalkan dilakukan dengan hati-hati:

  • Membaca dan menonton televisi dalam waktu singkat.
  • Berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik ringan lainnya.
  • Menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari dan silau.
  • Memakai penutup mata saat tidur untuk beberapa malam pertama guna mencegah sentuhan yang tidak disengaja.

Pasien juga disarankan untuk datang ke janji temu kontrol rutin pasca operasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Dokter akan memeriksa kondisi mata, mengukur tekanan intraokular, dan mengevaluasi penglihatan.

Meskipun operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif, perawatan pasca operasi yang disiplin adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Dengan mematuhi semua instruksi dokter, termasuk menjaga mata tetap kering dari paparan air selama periode kritis, pasien dapat memastikan pemulihan yang optimal dan menikmati penglihatan yang lebih baik. Kesabaran dan kepatuhan adalah investasi penting untuk kesehatan mata di masa depan.