Posted in

Fakultas Dan Jurusan Di Poltekkes Kemenkes Makassar

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar (Poltekkes Kemenkes Makassar) telah lama dikenal sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdedikasi dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang berdaya saing tinggi dan unggul, khususnya dalam konteks kesehatan perkotaan. Komitmen ini tercermin dari berbagai program studi yang ditawarkan serta akreditasi yang telah diraih, menegaskan posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan kesehatan di Indonesia.

Visi dan Misi Pendidikan Unggul

Sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah naungan Kementerian Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Makassar memiliki visi untuk menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi dan unggul dalam kesehatan perkotaan. Visi ini didukung oleh misi yang kuat, meliputi penyelenggaraan pendidikan kesehatan yang berkualitas, pelaksanaan penelitian terapan yang relevan, serta pengabdian kepada masyarakat yang berkesinambungan. Fokus pada kesehatan perkotaan menjadi ciri khas yang membedakan Poltekkes Kemenkes Makassar, mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan kesehatan di lingkungan urban yang dinamis.

Struktur Organisasi dan Tata Kelola

Poltekkes Kemenkes Makassar dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi berbagai unit kerja, termasuk Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, serta Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerjasama. Struktur ini juga dilengkapi dengan unit-unit penunjang seperti Satuan Penjaminan Mutu, Satuan Pengawas Internal, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mendukung kelancaran operasional dan peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, terdapat berbagai jurusan dan program studi yang dikelola secara profesional.

Baca Juga  Sistem SIAKAD Poltekkes Kemenkes Makassar

Jurusan dan Program Studi Unggulan

Poltekkes Kemenkes Makassar menawarkan beragam jurusan dan program studi yang relevan dengan kebutuhan tenaga kesehatan saat ini. Beberapa jurusan utama yang ada di Poltekkes Kemenkes Makassar meliputi:

  1. Jurusan Keperawatan: Jurusan ini memiliki program studi D-III Keperawatan dan D-IV Keperawatan. Jurusan Keperawatan merupakan salah satu yang tertua, bahkan telah ada sejak tahun 1959. Visi Jurusan Keperawatan adalah menjadi pusat pendidikan keperawatan yang unggul dan mandiri dalam pengembangan asuhan keperawatan komunitas perkotaan. Program studi ini bertujuan menghasilkan perawat profesional yang kompeten dan mampu memberikan asuhan keperawatan komprehensif, khususnya di area perkotaan.
  2. Jurusan Kebidanan: Jurusan Kebidanan menawarkan program studi D-III Kebidanan dan D-IV Kebidanan. Jurusan ini berkomitmen menghasilkan bidan profesional yang kompeten, berakhlak mulia, dan mampu memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas, termasuk dalam konteks kesehatan ibu dan anak di perkotaan.
  3. Jurusan Gizi: Jurusan Gizi memiliki program studi D-III Gizi dan D-IV Gizi. Visi jurusan ini adalah menjadi pusat pendidikan gizi terkemuka yang menghasilkan ahli gizi berdaya saing tinggi, khususnya dalam penanganan masalah gizi di perkotaan. Jurusan Gizi juga aktif dalam menyebarkan informasi gizi melalui berbagai platform.
  4. Jurusan Kesehatan Gigi: Jurusan ini menawarkan program studi D-III Kesehatan Gigi dan D-IV Kesehatan Gigi. Jurusan Kesehatan Gigi berfokus pada pembentukan tenaga kesehatan gigi yang terampil dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, serta melakukan upaya promotif dan preventif di masyarakat.
  5. Jurusan Kesehatan Lingkungan: Program studi D-III Kesehatan Lingkungan.
  6. Jurusan Analis Kesehatan (Teknologi Laboratorium Medis): Program studi D-III Analis Kesehatan dan D-IV Teknologi Laboratorium Medis.
  7. Jurusan Farmasi: Program studi D-III Farmasi dan D-IV Farmasi.

Akreditasi dan Keunggulan Kompetitif

Komitmen Poltekkes Kemenkes Makassar terhadap kualitas pendidikan dibuktikan dengan raihan akreditasi unggul (A) untuk tujuh program studi. Program studi tersebut meliputi D-III Keperawatan, D-IV Keperawatan, D-III Kebidanan, D-IV Kebidanan, D-III Gizi, D-IV Gizi, dan D-III Kesehatan Gigi. Akreditasi ini merupakan pengakuan atas standar kualitas akademik, fasilitas, sumber daya manusia, dan manajemen yang memenuhi kriteria unggul dari lembaga akreditasi. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Poltekkes Kemenkes Makassar terus berupaya meningkatkan mutu lulusannya agar memiliki daya saing tinggi di dunia kerja.

Fasilitas dan Layanan Kemahasiswaan

Untuk mendukung proses belajar mengajar dan pengembangan diri mahasiswa, Poltekkes Kemenkes Makassar menyediakan berbagai fasilitas dan layanan. Ini mencakup fasilitas akademik seperti ruang kuliah yang representatif, laboratorium dengan peralatan modern, perpustakaan, serta akses internet. Selain itu, layanan kemahasiswaan juga menjadi prioritas, meliputi bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat melalui unit kegiatan mahasiswa (UKM), layanan kesehatan, beasiswa, serta fasilitas asrama. Layanan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang mahasiswa secara holistik.

favicon

Baca Juga : Fakultas Dan Jurusan Di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

Poltekkes Kemenkes Makassar secara rutin membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui berbagai jalur seleksi. Informasi mengenai persyaratan, jadwal, dan prosedur pendaftaran dapat diakses melalui portal resmi penerimaan mahasiswa baru. Proses seleksi dirancang untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang memiliki potensi dan minat kuat di bidang kesehatan. Dengan demikian, Poltekkes Kemenkes Makassar terus berupaya menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang siap berkontribusi pada pembangunan kesehatan bangsa.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, mulai dari visi yang jelas, struktur organisasi yang kokoh, program studi yang terakreditasi unggul, hingga fasilitas dan layanan yang memadai, Poltekkes Kemenkes Makassar memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang relevan dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan.

Leave a Reply