Posted in

Siapakah Pascol ? Ketika Streamer Game Turun ke Jalan, Mengapa Ia Ikut Demo DPR?

Pada tanggal 25 Agustus 2025, aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta menyedot perhatian publik, bukan hanya karena tuntutan yang disuarakan, tetapi juga karena kemunculan sosok tak terduga: Yahya, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Pascol Kintil. Streamer game Mobile Legends yang populer ini mendadak menjadi sorotan dan viral di berbagai platform media sosial setelah terlihat ikut serta dalam kerumunan demonstran, bahkan dengan penampilan yang mencolok tanpa mengenakan baju.

Kemunculan Pascol yang tiba-tiba di tengah aksi massa ini memicu pertanyaan besar di kalangan warganet dan penggemarnya. Mengapa Pascol Ikut Demo ? Nah seorang streamer games yang dikenal dengan konten hiburan dan interaksinya di dunia maya memutuskan untuk turun ke jalan dan bergabung dalam demonstrasi? Momen langka ini membuat namanya makin ramai diperbincangkan di jagat maya, dengan banyak yang memuji keberaniannya, sementara yang lain mempertanyakan alasannya.

Baca Juga : Ribuan Buruh Bersiap Gelar Aksi Besar Pada 28 Agustus 2025 Di Jakarta

Sosok Pascol: Dari Eks TKI Hingga “Ketua Naga Hitam”

Yahya, atau Pascol, adalah seorang pria asal Medan yang dikenal luas di kalangan komunitas game online, khususnya Mobile Legends. Sebelum menjadi streamer game sukses, Pascol memiliki latar belakang sebagai mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Perjalanan hidupnya yang beragam ini membentuk karakternya yang unik dan blak-blakan. Di dunia maya, ia dikenal dengan julukan “Ketua Naga Hitam” dan bahkan disematkan predikat “Top Global Miya Recall Recall Di Base Musuh” oleh para netizen, menunjukkan betapa ikoniknya dirinya di mata penggemar.

Pascol dikenal sebagai streamer yang sering menggunakan kata-kata kasar dan celetukan yang mengundang tawa, menciptakan persona yang kuat dan mudah diingat. Tingkah lakunya yang spontan dan apa adanya membuatnya memiliki basis penggemar yang loyal. Kehadirannya dalam demo ini menunjukkan sisi lain dari Pascol yang jarang terlihat di layar, yaitu kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan politik.

Aksi Demonstrasi 25 Agustus 2025: Penolakan Tunjangan Rumah Anggota DPR

Aksi demonstrasi pada 25 Agustus 2025 ini berpusat pada penolakan terhadap rencana pemberian tunjangan rumah bagi anggota DPR RI. Isu ini telah ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi pemicu utama seruan demo. Para demonstran menuntut agar tunjangan tersebut dibatalkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit bagi sebagian besar rakyat.

Meskipun demikian, ada sedikit kebingungan mengenai tanggal pasti demo. Seruan demo 25 Agustus memang viral di media sosial, namun beberapa kelompok buruh dan mahasiswa, seperti Partai Buruh dan BEM SI, mengonfirmasi bahwa mereka tidak terlibat dalam demo pada tanggal tersebut. Mereka memiliki jadwal aksi sendiri, dengan kelompok buruh berencana melakukan aksi pada 28 Agustus. Namun, terlepas dari detail organisasi, aksi 25 Agustus tetap terjadi dan menarik perhatian luas, termasuk dari Pascol.

Penampilan Mencolok dan Keberanian Pascol

Dalam aksi demonstrasi tersebut, Pascol tampil sangat mencolok. Ia terlihat telanjang dada, dengan hanya mengenakan celana panjang, dan maju sendiri di tengah kerumunan massa. Penampilan ini segera menarik perhatian kamera dan menjadi viral. Beberapa video menunjukkan Pascol yang berani meneriaki “Bubarkan DPR” di hadapan aparat kepolisian, menunjukkan keberanian dan ketegasannya dalam menyuarakan aspirasinya.

Saksi mata dan rekaman video memperlihatkan Pascol berada di barisan depan, bahkan disebut sebagai “tank” oleh netizen, mengacu pada perannya yang maju paling depan seolah melindungi barisan belakang. Keberaniannya ini menuai pujian dari banyak pihak, yang melihatnya sebagai tindakan nyata dari seorang figur publik untuk ikut menyuarakan aspirasi rakyat.

Dampak dan Respon Publik

Kehadiran Pascol di demo DPR tidak hanya membuat dirinya viral, tetapi juga mengangkat kembali isu tunjangan rumah anggota DPR ke permukaan. Meskipun pihak DPR, melalui Wakil Ketua DPR Dasco, telah menyatakan bahwa tunjangan Rp 50 juta hanya akan berlaku hingga Oktober tahun ini, isu ini tetap menjadi perhatian publik.

Aksi Pascol ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap isu sosial dan politik bisa datang dari berbagai kalangan, termasuk dari mereka yang sebelumnya dikenal melalui dunia hiburan atau game. Ini juga menunjukkan bahwa figur publik, termasuk streamer, memiliki pengaruh yang signifikan dalam menyuarakan isu-isu penting dan menggerakkan kesadaran publik. Meskipun Pascol sendiri belum memberikan klarifikasi resmi terkait keterlibatannya dalam aksi tersebut, momen langka ini telah mengukuhkan namanya sebagai salah satu figur yang tidak ragu menyuarakan kebenaran, bahkan jika harus turun langsung ke jalan.